Cerita hari Jum'at

 
Beberapa hari kebelakang beberapa media massa elektronik maupun cetak banyak memberitakan tentang pembuhunan balita atau anak kecil, dari mulai yang di culik kemudian di bunuh sampaiyang terakhir saya lihat ada anak kecil yang di "cor" atau dikubur hidup-hidup dengan semen dan pasir, sadis memang sadis tapi melihat latarbelakang para tersangka saya jadi faham, bahwa beberapa orang diluar sana nekat melakukan hal yang sangat tidak manusiawi itu didasari oleh hal yang jelas, jelas menurut mereka, bisa berawal dari sakit hati sampai keterdesakan ekonomi. Begitupun dengan saya, tadi siang saat saya melaksanakan ibadah sholat jum'at, beberapa orang tua menyertakan buah hatinya yang laki-laki untuk ikut sholat jum'at, dengan tujuan mengenalkan kepada anak-anaknya sedini mungkin tentang wajibnya sholat jum'at bagi laki-laki. 

Namun apa jadinya apabila si anak tidak di berikan pemahaman terlebih dahulu tentang sholat jum'at? Dan bagaimana jadinya apabila anak-anak bertemu dengan teman sebaya nya?? Sudah pasti mereka akan bermain, karena memang itu tugas mereka selagi kecil, tapi bagaimana apabila anak-anak itu bermain dan membuat keributan di dalam mesjid yang sedang berlangsung ibadah sholat jum'at, itu terjadi jum'at tadi saat saya menjalankan ibadah sholat jum'at, banyak anak-anak yang bermain dengan suara keras sampai mengalahkan suara khotib yang sedang ceramah di masjid, alhasil jum'atan tadipun tidak khusuk dan lebih mendengarkan suara-suara bising anak kecil yang sedang bermain. 

Sebenarnya niatan dari para orang tua yang menyertakan anak-anaknya ke mesjid untuk ikut beribadah itu memang sudah menjadi kewajiban para orang tuanya untuk mengenalkan agama kepada anak-anaknya sedini mungkin, tapi kalau hanya mengajaknya ke mesjid tanpa diberi pemahaman akhirnya anak-anak bukan ikut beribadah yang ada malah seperti kejadian tadi saat saya sholat jum'at, berisik dan sangat menggangu. Hampir saja saya gelap mata dan ingin meng aspal anak-anak itu, karena sangat jengkel dengan suara anak-anak yang sangat mengganggu.

Namun sayakan anak buahnya aagim yang budiman jadinya sadar dan ingat bahwa bagaimanapun mereka tetap anak-anak yang masih polos, Namun dari kejadian tadi siang saya dapat sedikitnya memahami bahwa orang-orang yang nekat membunuh anak-anak itu mungkin selain keterrbatasan ekonomi yang akhirnya harus menculik kemudian meminta tebusan namun tidak kunjung dikasih dan akhirnya dibunuh, ada juga yang memang karena jengkel seperti saya yang juga tidak terlalu menyukai anak-anak nekat membunuh dengan cara yang mereka kehendaki. Demikianlah, saya harapakan kepada setiap orang tua yang mempunyai anak-anak yang nakal agar segera menjinakan anak-anaknya sebelum nanti mereka saya jadikan aspal jalan. 


Bandung, saat emosi sedang memuncak hayang ngadahar budak letik. - See more at: http://nasmi7.blogspot.com/2013/02/lucu-ga-lucu-anak-kecil-tetap.html#sthash.BZdXVybe.dpuf

Related Post



Posting Komentar