Ini sih cuma iseng-iseng ga berhadiahpun ga masalah tapi ini ada temanku yang pernah aku singgung kemarin. Ah pasti lupa, dia adalah musuh bersama namanya Pekat, dia adalah orang paling menyebalkan dari yang pernah ada, tidak hanya aku yang dibuatnya pusing tapi hampir semua orang yang mengenalnya maupun yang tidak. Dan kali ini aku mau bahas satu saja, yaitu masalah “Super” yang membuat aku hampir muntah.
Suatu hari disebuah ruangan berukuran secukupnya aku lupa ga ngukur luas kamarku nanti aku tanyakan sama ibu kos yang cerewet. Saati itu ada aku, moci, ocol dan gagap kami sedang asik sendiri-sendiri karena memang begitu biasanya. Kami sepakat untuk membeli sebungkus rokok garpit, ocolpun meluncur untuk membeli rokok, ketika ocol datang dia membawa seorang anak hitam juga menyebalkan, dia adalah pekat, ketika dia masuk kamarku, semua yang di dalam kamar menghela nafas, huhh ahhh aya si pekat euy, ujar moci.
Masuklah mereka ke dalam kamarku dan mulai kembali kepada pekerjaannya masing-masing, ada yang sedang asyik tiduran, ada juga yang menonton tv dan aku sedang mengetik sms. Tiba-tiba si pekat mulai membuat ulah dengan membawa remote tv, kemudian menggantikan saluran tv yang sedang di tonton oleh moci, seketika moci bereaksi, “ ehh sia pekat cicing atuh maen pindahkeun wae” aku mulai berkata dalam hati “ini pasti berujung ricuh dan perang akan segera dimulai”, tak lama aku berkata dalam hati, ternyata benar saja si pekat kembali membuat ulah dengan pergi keluar mungkin untuk membeli sebatang rokok “super”. Tak lama dia masuk lagi kamarku dan benar saja membawa rokok “super” itu ah aku langsung berkata, “eta sia pekat tong ngaroko “super” dikamar urang”.
Dan tidak hanya aku yang mengataka itu, gagap dan moci pun sama mengatakan hal yang sama namun tidak dalam waktu yang sama karena nanti dibilangnya janjian.
Ah benar saja dia itu sangat menyebalkn untuk yang kedua kalinya dia menggatikan saluran tv yang sedang kita tonton, dengan gayanya yang sama menyebalkan dia berkata seenaknya dan ga pernah nyambung kalau ngobrol. Dengan menyender ke tembok sambil menggoyang-goyangkan kakinya sambil terus menghisap rokok “super”nya itu, ah aku semakin ga kuat dengan bau asapnya, kepalaku hampir migren dan perutku terasa mual, dia dengan dingin terus saja menghisap rokoknya itu, dasar manusia yang menyebalkan dan tidak punya rasa empati masa tuan rumahnya di buat ga nyaman, mau di usir juga percuma dia ga akan pergi.
Pondok putih
Sambil ngatain si pekat
- See more at: http://nasmi7.blogspot.com/2013/02/pekatsuper-menyebalkan-seson-1.html#sthash.psPcFthe.dpuf
Posting Komentar