Ini Sambal

 Itu dia yang aku berinama sambal, bukan terbuat dari cabai juga tidak pedas, dia sekarang masih berada dalam dunia imajiner, seperti vitamin yang dengan sendirinya menambah semangat hidup, bukan berarti aku sudah tidak bersemangat hanya sedikit jenuh dengan rutinitas.

Mungkin Tuhan sudah merencanakanya lewat sambal yang datang secara tiba-tiba untuk lebih bersemangat. Atau mungkin saja untuk sebentar, sampai aku mulai senang lagi lalu dia pergi lagi.

Sambal apakah kau tahu aku ini siapa? sehingga kau dengan senang hati atau mungkin terpaksa datang untuk menghiburku. semata-mata untuk kepentingan hidupku ah kau membuatku bingung saja, sebenarnya kau ini siapa sih? makhluk luar angkasakah? mata-mata Vietnamkah?atau jaringan al-kaidah?

ah terlalu jauh, sudahlah sampai sini saja dulu nanti aku cari tahu dulu biar bisa aku ceritakan lagi disini, untuk bisa di posting memenuhi blog. Biar si pencetus blog senang karena karyanya dipakai oleh aku yang keren aku mau ngantuk dulu biar tidur, nanti aku lanjutkan lagi ceritanya.

 Bersambung...

Related Post



Posting Komentar